Sekolah Peduli Alam: Gebrakan untuk Sekolah Gersang

Sekolah Peduli Alam merupakan sebuah gebrakan dari tim MBKM FERADIVA yang beranggotakan Evi Maylitha, Diki Somantri, Shofi Nurul Hikmah, Syakira Hanifa dan Syva Dewi Lestiani selaku mahasiswa program studi PGSD tahun angkatan 2020 yang mengikuti program MBKM Prodi PGSD UPI Kampus Cibiru. Tim MBKM FERADIVA ini dibimbing oleh Muh. Husen Arifin, S.E, M.Pd. selaku dosen pembimbing lapangan. Sekolah Peduli Alam dilaksanakan di SDN Sukarasa yang beralamat di Kp. Tanjakan Muncang, Cileunyi Wetan. Kec. Cileunyi, Kab. Bandung. Sekolah Peduli Alam ini merupakan program yang tergabung pada Eco School yang bergerak dibidang lingkungan dan dilaksanakan beriringan dengan Sekolah Peduli Sampah yang telah dilaksanakan pada Sabtu (25/02/2023). Sekolah Peduli Alam dilaksanakan pada tanggal Kamis (06/04/2023) di lapangan SDN Sukarasa.

Sekolah Peduli Alam di latar belakangi oleh kondisi lingkungan sekolah yang cukup gersang, banyaknya rumput liar dan ilalang, banyak tanaman yang sudah mati, pot yang sudah tidak layat pakai, tidak adanya kesadaran siswa akan lingkungan, sampah dan kepedulian terhadap alam. Maka dari itu kami mencanangkan program Sekolah Peduli Alam sebagai alternatif penyelesaian masalah tersebut.

”Dengan kita menanam bunga dan tanaman diharapkan kita dapat menjadi manusia yang peduli terhadap lingkungan dan alam” ujar Kepala Sekolah SDN Sukarasa.

Sekolah Peduli Alam dilaksanakan oleh siswa kelas IV secara berkelompok, dengan total 12 kelompok. Kegiatan ini diawali dengan upacara pembukaan dan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan meliputi pentingnya serta manfaat dari penanaman tumbuhan hingga tujuan dan maksud Sekolah Peduli Alam, kemudian penanaman bunga pada galon bekas yang di daur ulang menjadi pot bunga, hingga diakhiri dengan melakukan operasi semut, mengumpulkan sampah, membersihkan lingkungan sekolah, mencabut rumput liat, hingga menata kembali pot bunga yang telah ada sebelumnya dan pot bunga baru.

Meskipun dilaksanakan di Bulan Ramadhan tidak mengurangi semangat siswa dalam melaksanakan program ini. Siswa begitu antusias, saat menanam bunga dan tumbuhan lainnya. Besar harapan siswa dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan juga merawat bunga dan tanaman lain yang sudah ada di sekolah. Sehingga saat Tim FERADIVA selesai melaksanakan kegiatan MBKM, perubahan akan lingkungan sekolah tetap terjaga bahkan meningkat. (*)