Menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah, guru dituntut untuk selalu kreatif dalam menyampaikan pembelajaran kepada anak-anak. Hal tersebut seharusnya dilakukan oleh guru-guru agar anak merasa tidak bosan saat pembelajaran dimulai. Jika anak sudah bosan terhadap cara penyampaian guru mengenai pembelajaran di kelas, anak akan merasa tidak semangat dalam belajar dan tidak ada rasa ketertarikan atau penasaran terhadap pembelajaran yang akan dimulai. Oleh karena itu, Program MBKM dari tim yang dibimbing oleh Bapak Muh. Husen Arifin, S.E, M.Pd. Guru mengajak anak-anak untuk menghias telor yang sudah direbus dan setelah itu menukar telor yang sudah dihias kepada teman sekelas secara acak . Hal ini dilakukan di SD Santa Ursula Bandung, pada Senin, 17 April 2023.
Dengan kegiatan menghias telor bertujuan untuk meningkatkan kreativitas didalam diri Siswa- Siswi SD Santa Ursula, dan mengapa harus telor? Karena pada perayaan paskah ini telor di maknai sebagai lambang pertobatan bagi umat Kristen Protestan dan Katolik di seluruh dunia.
Anak-anak pun sangat antusias dalam pembelajaran kali ini selain menghias telor mereka pun menjadi tahu apa arti dari Paskah dalam pembelajaran agama katolik. Mereka pun sangat kreatif dalam menghias telor, ada yang membuat domba dari telor beserta dibuat juga kandangnya, membuat orang dengan berbagai ekspresi. Dengan demikian, anak bisa menyampaikan pemikirannya terhadap apa yang akan dibuat. Adapun juga tujuan menukar telor yang sudah dihias kepada teman sekelas secara acak yaitu Guru mengajarkan kepada Siswa- Siswi SD Santa Ursula untuk saling mengasihi antara satu dengan yang lainnya. (Dina Amaria S).