Pentingnya Membangun Literasi bagi Peserta Didik Melalui Program MATUNG (Jum’at Calistung) di SDN 262 Panyileukan

Program MATUNG atau Jum’at CALISTUNG (Membaca, Menulis, Berhitung), merupakan salah satu  program yang digagas oleh kelompok MBKM PGSD Kampus UPI di Cibiru yang beranggotakan 4 orang, yaitu Annisa’an Najm Al-Inu, Desnita Fitriani, Elza Amalia Salsya Bani, dan Moch Lucky Winandar. Program ini dilaksanakan di salah satu sekolah dasar yang ada di Kota Bandung, yaitu SDN 262 Panyileukan. Program MATUNG ini ditujukan untuk siswa yang mengalami keterlambatan belajar. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap hari Jum’at, yang dilaksanakan di perpustakaan sekolah.

Keterampilan membaca, menulis, dan berhitung adalah dasar penting dalam proses pembelajaran anak-anak di sekolah dasar. Kegiatan CALISTUNG (Membaca, Menulis, Berhitung) telah lama menjadi fokus utama dalam sistem pendidikan, karena kemampuan ini membantu anak-anak mengembangkan landasan yang kuat untuk menghadapi tantangan akademik di masa depan, dan hal tersebut menjadi alasan mengapa kelompok MBKM SDN 262 Panyileukan menyusun dan melaksanakan program tersebut. Program MATUNG di SDN 262 Panyileukan dirancang untuk memberikan pendekatan yang sistematis dan terstruktur dalam mengajar anak-anak keterampilan dasar tersebut. Tujuannya adalah agar anak-anak dapat memahami dan menggunakan bahasa, mengembangkan kemampuan membaca dengan baik, menulis dengan jelas dan terstruktur, serta memiliki pemahaman dasar dalam berhitung.

Dalam program ini, Kelompok MBKM SDN 262 Panyileukan membagi kelompok sesuai bidang masing-masing, yaitu bagian Membaca, Menulis, dan Berhitung. Pada saat pelaksanannya, Kelompok MBKM SDN 262 Panyileukan menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang menarik dan interaktif. Mereka memanfaatkan bahan ajar yang bervariasi, seperti buku cerita, permainan, alat bantu visual, dan media digital. Dengan pendekatan yang beragam, anak-anak dapat belajar dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing.

Membaca merupakan keterampilan penting yang membuka pintu dunia pengetahuan bagi anak-anak. Program MATUNG di SDN 262 Panyileukan memberikan fokus khusus pada pengembangan keterampilan membaca dengan pendekatan yang bertahap. Anak-anak diajarkan untuk mengenali huruf, suara, dan menggabungkannya menjadi kata-kata. Melalui latihan rutin dan pemilihan bahan bacaan yang menarik, anak-anak dapat meningkatkan kemampuan membaca mereka secara bertahap. Selain itu, program ini juga memberikan penekanan pada keterampilan menulis yang baik. Anak-anak diajarkan cara menulis huruf, menggabungkannya menjadi kata-kata, dan akhirnya menjadi kalimat yang berarti. Mahasiswa memberikan umpan balik yang konstruktif dan memberi kesempatan pada anak-anak untuk berlatih menulis melalui aktivitas seperti menulis cerita pendek, surat, atau jurnal pribadi. Dengan adanya praktik yang berkelanjutan, anak-anak dapat meningkatkan keterampilan menulis mereka secara signifikan.

Selain membaca dan menulis, program ini juga memperkenalkan anak-anak pada dasar-dasar berhitung. Anak-anak diajarkan untuk mengenali angka, menghitung, dan memahami konsep matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Guru menggunakan metode visual, manipulatif, dan permainan matematika untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan interaktif. Dengan cara ini, anak-anak dapat mengembangkan pemahaman matematika.

Menurut guru di SDN 262 Panyileukan, manfaat dari Program MATUNG sangat signifikan, dengan menguasai keterampilan dasar ini, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi yang baik, serta meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas mereka. Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung yang kuat juga membantu anak-anak dalam memahami materi pelajaran di berbagai mata pelajaran.

Untuk mengimplementasikan Program CALISTUNG secara efektif, diharapkan selain adanya MATUNG yang dilaksanakan setiap hari Jum’at, diluar itu kerjasama antara guru, orang tua, dan sekolah sangat penting. Orang tua dapat mendukung pembelajaran di rumah dengan membaca bersama anak-anak, memberikan waktu untuk berlatih menulis, dan melibatkan mereka dalam aktivitas matematika sehari-hari. Sekolah juga harus menyediakan sumber daya yang memadai, seperti buku-buku bacaan yang bervariasi, peralatan menulis, dan materi ajar yang relevan. Dengan Program CALISTUNG yang efektif, anak-anak dapat memperoleh landasan yang kuat dalam pendidikan mereka. Mereka akan menjadi pembaca yang terampil, penulis yang terampil, dan pemecah masalah matematika yang handal. Ini akan membantu mereka meraih keberhasilan akademik dan menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri. (Moch Lucky Winandar)