Pembiasaan Literasi Membaca di Kelas 1 SDN Cikoneng

Membaca merupakan kemampuan hidup yang wajib dimiliki oleh seluruh peserta didik, membaca termasuk ke dalam penilaian yang dilakukan oleh PISA (Programme of Internasional Student Assessment) dalam lingkup literasi. PISA sendiri merupakan suatu studi internasional di bidang pendidikan yang diselenggarakan oleh OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). PISA bertujuan untuk mendorong negara-negara anggota untuk saling belajar satu dengan lainnya mengenai system pendidikan sehingga mampu membangun kultur persekolahan yang lebih baik dan inklusif secara efektif. 

Literasi dalam kerangka kerja PISA dikelompokkan menjadi empat bagian: membaca, matematis, saintifik, dan finansial. Ketiga kelompok literasi pertama, yakni membaca, matematis, dan saintifik, masing-masing sudah pernah menjadi fokus utama penilaian pada tahun tertentu, yang diperbaru setiap 9 tahun. Indonesia mengikuti PISA pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009 dengan hasil tidak menunjukkan banyak perubahan pada setiap keikut sertaannya 

Pada tahun 2018 Kategori kemampuan Membaca, Indonesia berada pada peringkat enam dari bawah atau peringkat 74. Skor rata-rata Indonesia adalah 371. Capaian ini berada di bawah rata-rata OECD yaitu 489. Indonesia berada di bawah Panama yang memiliki skor rata-rata 377. Peringkat pertama diduduki oleh China dengan skor rata-rata 555. Posisi kedua ditempati oleh Singapura dengan skor rata-rata 549 dan Makau. Sementara Finlandia yang kerap dijadikan percontohan sistem pendidikan, berada di peringkat tujuh dengan skor rata-rata 520.

Maka dari itu Melalui program MBKM magang mandiri prodi PGSD bidang pendidikan yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Cikoneng selama kurang lebih 4 bulan. Guru dan mahasiswa bekerja sama meningkatkan kegemaran siswa dalam membaca dengan melakukan pembiasaan baca sebelum melaksanakan proses pembelajaran. 

Adapun kegiatan baca ini dilakukan oleh seluruh siswa kelas 1 sebelum memulai pembelajaran yang biasa disebut juga dengan kegiatan baca pagi. Kegiatan baca pagi ini dilakukan untuk  melihat sejauh mana kemampuan siswa baik dalam mengenal huruf, mengenal suku kata, kata hingga akhirnya menyusun sebuah kalimat. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan kegemaran siswa dalam membaca. (Varina Handayani)